Another Story
+3
emasmurni
Zamrullah
kuroRan
7 posters
Page 1 of 2
Page 1 of 2 • 1, 2
Another Story
- 1st day:
. . .
“Dewan Kesejahteraan Pendidikan?”
“Ya, Dewan Kesejahteraan Pendidikan. Walaupun dikatakan dewan, isinya hanya beberapa orang. Lagipula mereka disebut-sebut ada di setiap sekolah menyamar dengan identitas yang berbeda-beda. Bisa saja guru, siswa teladan, bahkan ketua dewan murid” jelas Shin.
“Apa yang sebenarnya mereka lakukan hingga menyusup ke dalam sekolah serepot itu?” tanya Teddy
“Entahlah, rumornya mereka mengawasi jalannya pendidikan yang diselenggarakan tiap sekolah, mengawasi kegiatan siswa dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pendidikan itu sendiri.”
“Apa mungkin ada salah satu dari mereka ada di sekolah kita?”
“Mungkin saja. Berbicara tentang kemungkinannya. . .”
Tiba-tiba pintu dibuka, sesosok gadis muda masuk bersama seorang pria mengikutinya.
“Saya akan mengambil alih homeroom kelas ini untuk menyampaikan beberapa pengumuman. . .”kata si gadis.
“Yah, dia juga termasuk kemungkinan itu. Ketua Dewan Murid, Yagami Hikari.” Kata Shin memecah keheningan di antara dia dan Teddy.
“Mungkin saja, bagaimana menurutmu. Take-chan?” tanya Teddy
Tak ada jawaban, pemuda yang ditanya Teddy diam seperti mati dengan kepala meringkuk di tangannya.
“Oi, Take-chan! Sudah masuk jam homeroom nih! Bangun oi!”seru Teddy
“Kau tahu, kalau dia sedang tidur pasti akan sulit bangunnya” sambung Shin
Tiba-tiba pemuda yang berusaha dibangunkan oleh Teddy mengangkat kepalanya, dengan mata setengah terpejam.
“Ng? Sudah waktunya pulang ya? Kemana Himegami-sensei?” katanya sambil menguap.
“Belum, bu Ketua sedang pidato tentang kontes Miss Hakufu tahun ini” jelas Shin
“Oh, ya sudah kalau begitu” dan ia pun kembali tertidur.
“Aah, what a pain.”keluh
Teddy. Lalu mereka mencoba mendengarkan apa yang dikatakan oleh gadis yang berdiri di depan kelas mereka.
“Demikian, syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti kontes Miss Hakufu tahun ini. Ada yang berminat untuk mengikuti kontes dari kelas ini?” tanya Hikari“Kuharap Tsukasa mau mengikuti kontes ini.” kata Teddy sambil melihat ke depan ke arah seorang siswi yang duduk beberapa meja darinya.
“Yah, kuharap pacarmu bisa menang.”kata Shin setengah mengejek
“Di-dia bukan pacarku! Kami hanya teman dari kecil!” balas Teddy dengan gugup.
“Tipikal lovesims tuh”
Lalu, seorang siswi mengangkat tangan sambil gemetaran.
“Sa-saya Hi-hino Tsukasa ingin meng-mengikuti kontes ini.” gagapnya.
“Apakah kamu yakin? Bahkan untuk mengajukan diri saja kamu harus mengeluarkan keberanian sebesar ini. Apalagi harus menjalani kontes. Apakah kamu siap dengan hal-hal tersebut?” tanya Hikari
Jelas keraguan menyerangnya, dia gemetaran sambil menggigit kuku ibu jarinya.
“Kau pasti bisa!” teriak Teddy sekeras-kerasnya.
Hening suasana yang terasa, semua siswa memandangi wajah Teddy memerah. Shin menutup wajahnya dengan tangan kanannya.
“Setelah ini kau berhutang makan siang denganku,”kata Shin.
“Kau pasti bisa, Hino,” seru Shin kemudian.
Beberapa siswa terlihat saling berpandang-pandangan satu sama lain.
“Ya, kau pasti bisa,” kata seorang siswa.
“Kau cukup manis Hino-san,” seru siswi lain.
Seketika seisi kelas menyerukan dukungannya terhadap Tsukasa, kegaduhan tak terelakan hingga membangunkan Takeru yang dari tadi tertidur.
“Kau melewatkan festivalnya, teman” kata Shin.
“Ng? Aku tak peduli,” jawab Takeru.
“Seperti kau yang biasanya” balas Shin.
“A-aku akan berusaha, umtuk menjawab harapan ke-kelas ini,” seru Tsukasa sambil berusaha menahan gugupnya.
“Baiklah, dengan demikian wakil dari kelas ini telah ditentukan. Melihat kamu yang di dukung oleh semua orang seperti ini saya jadi berharap banyak terhadapmu, Hino-san.”kata Hikari
. . .
“Tunggu!”
Shin berbalik ke arah datangnya suara dan mendapati Teddy terengah-engah di belakangnya dan Takeru berjalan santai sedikit jauh di belakangnya.
“Kenapa lagi? Aku harus segera kerja sambilan dan lagi ini taman bermain anak-anak. Bisa-bisa ibu-ibu salah mengartikan kelakuanmu yang seperti mau melakukan pernyataan cinta itu”
“Bisakah kita berbicara sebentar?”
“Oh, jadi benar-benar mau menyatakan cinta ya?”
“Bukan itu!”
Lalu mereka duduk di bangku terdekat, dan Takeru sampai di taman tersebut lalu bergabung dengan mereka.
“Sebelumnya terima kasih atas tindakanmu yang tadi.”
Hening beberapa saat.
“Tapi aku tak punya ketertarikan ke arah itu” kata Shin dengan datar
“”Sekali lagi tentang lelucon itu, akan kumasukan paku ke sepatumu dalam jumlah banyak”
“Iya-iya. Lalu apa lagi yang ingin kau bicarakan? Kalau cuma itu lebih baik aku segera pulang untuk kerja sambilan”
“Sebenarnya aku tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya dengan benar, tapi tolong bantu aku supaya Tsukasa menang dalam kontes ini”
“Memangnya aku ini ahli dalam bidang ini? Baiklah akan kuusahakan. Bagaimana dengan Takeru?”
“Aku terserah kalian saja” kata Takeru dengan wajah mengantuk.
“Terima kasih banyak. Aku tidak tahu harus berterima kasih dengan cara apa!”
“Paket lengkap makan siang cukup bagiku ditambah hutangmu tadi siang. Jadi tiga hari aku bisa makan gratis darimu”
“Dengan demikian urusan kita sudah selesai, kan?” tanya Takeru seraya bangkit dari tempat duduknya,
“Ya. Terima kasih teman. Aku tidak akan melupakan dan akan membalas budi baikmu” balas Teddy
“Yah, bagiku tak masalah. Sampai jumpa besok”
Lalu Takeru meninggalkan mereka.
“Oh ya, aku masih penasaran dengan Dewan Kesejahteraan yang kau bilang saat di sekolah tadi” tanya Teddy tiba-tiba.
“Penasaran? Kurasa aku sudah benar-benar menjelaskan segala sesuatu tentang itu”
“Iya sih, tapi pernahkan berita atau koran memuat hal-hal tentang Dewan Keamanan ini? Aku saja baru tahu setelah kau beritahu tadi siang. Bagaimana bisa organisasi yang tidak jelas tindak-tanduknya ini bisa kau ketahui dan kau yakini bahwa organisasi ini eksis!”
Shin tertegun dan hanya tersenyum penuh arti.
. . .
Takeru sampai dirumahnya dan membuka pintu. Tercium bau kare yang enak dari dapurnya. Dia melepaskan sepatu dan berjalan menuju ruang tengah.
“Lagi-lagi masuk tanpa salam ya”
Takeru hanya diam menanggapi suara wanita itu.
“Jika kau mau mandi air panas sudah kusiapkan jadi kau bisa langsung mandi. Makan malam pun sudah kusiapkan”
Takeru kembali diam dan segera masuk ke kamar mandi. Beberapa lama kemudian dia keluar dan langsung duduk di depan meja makan sambil menyetel saluran televisi.
“Matikan televisi dan kita segera makan” kata wanita itu dari dapur
Lalu Takeru mematikan televisi dan merapikan meja yang akan digunakan untuk makan.
Mereka makan dalam keheningan, Yang terdengar hanya suara kecapan dan piring yang bergesek dengan meja.
“Terima kasih, tanpamu aku akan kesulitan untuk hidup” kata Takeru pada wanita itu
“Sudah menjadi kewajibanku untuk mengurusmu” balas wanita itu
Makan malam mereka selesai dan si wanita bersiap-siap untuk pulang.
“Tidak perlu di antar?” tanya Takeru.
“Rumahku hanya satu blok dari sini lagipula keadaan kota masih ramai dan jika ada stalker atau pemerkosa, aku yakin kau pasti akan menolongku” kata si wanita dengan lembut
“Terima kasih untuk hari ini”
Si wanita tersenyum lalu keluar rumah sambil membawa tas yang bertuliskan nama di ujung sisinya.
Yagami Hikari.
. . .
- 1st week:
. . .
Pagi yang cerah diiringi suara kicauan burung yang bergantungan di sepanjang kabel listrik. Hari yang baik pikirku. Tercium bau masakan yang menyengat dari ruangan dapur. Kulihat jam masih menunjukkan kalau masih ada waktu untuk berkemas sebelum pergi ke sekolah. Kuputuskan untuk melanjutkan tidurku beberapa saat lagi.
Tok, tok, tok. . .
Asal suaranya dari jendela, mungkin burung yang terbang lalu menabrak jendela kamarku. Dan kulanjutkan mimpiku yang sudah setengah jalan.
Tok, tok, tok. . .
Suaranya tidak berhenti, kupikir burung itu benar-benar keras kepala.
Tok, tok, tok.
“Te-chan. . .”
Ah, hebat sekali burung itu. Sampai bisa berbicara dan tahu namaku. Tunggu dulu, apa aku sudah gila. Kuputuskan untuk bangun dan melihat darimana datangnya suara itu. Kulihat gadis dengan postur tubuh yang mungil dan rambut pendeknya berdiri di beranda kamarku sambil tersenyum manis
“Kupikir hari ini aku melihat bidadari sekali lagi” bisikku pelan.
. . .
“Pagi yang cerah, ya.”
“Begitulah.” jawabku setengah ngantuk.
“Oh ya. Mengenai hal kemarin, terima kasih ya telah menolongku. Tanpamu mungkin aku sudah menanggung malu selama beberapa waktu.” katanya sambil tersenyum.
“Apapun pasti akan kulakukan untukmu, Tsuka-chan” kataku sambil menahan panas di wajahku.
Tsukasa menoleh padaku dengan wajah yang memerah, tersenyum dan diam selama beberapa saat. Perjalanan kami tanpa terasa sudah mendekati sekolah dengan keheningan yang sunyi.
“Kalau begitu sampai jumpa di kelas, ya!” kata Tsukasa memecah kesunyian.
“Tunggu dulu” cegahku.
“Ya?”
“Aku ingin kau tahu bahwa aku mendukungmu dan akan membantumu bagaimana pun caranya” kataku .
“Ya, kalau begitu mohon bantuannya, ya”
Lalu Tsukasa pergi meninggalkanku sendirian di depan gerbang sekolah.
“Sudah waktuku untuk bergerak.”
. . .
“Hei!”
“Ah, kau Shin”
“Apa yang kaulakukan di atas sini seorang diri? Seharian aku tidak melihat Teddy. Entah kemana dia bolos. Hino-san pun tidak tahu dia kemana. Yah, dia memang andalan klub sepakbola dan termasuk siswa berprestasi. Namun pihak sekolah pun nampaknya tidak terlalu terlalu peduli dengan ketidakhadiran nya kali ini. Inikah yang disebut hak khusus bagi siswa yang berprestasi?.” kata Shin panjang lebar.
Namun Takeru hanya menanggapinya dengan sikap diamnya.
“Sudahlah, sebenarnya barusan di mengirim e-mail padaku. Katanya ada yang harus dikerjakannya. Dia pun sudah memberitahu pihak sekolah. Memang teman yang merepotkan.”
“Kau benar.”
Kemudian mereka turun ke lantai bawah, di sana mereka berpapasan dengan Hikari.
“Ah, selamat siang. Bu Ketua.” sapa Shin
Hikari yang sedang membawa tumpukan berkas membalas mereka dengan senyum.
“Ada yang bisa kami bantu?” tanya Shin lagi.
“Tidak, terima kasih atas niat baik kalian” kata Hikari sambil berlalu dari hadapan mereka.
“Wew, gadis yang sulit ditaklukan. Walaupun begitu banyak sekali siswa pria yang berharap bisa berkencan dengannya. Benar, kan?” tanya Shin
Namun tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan Takeru disana
“Eh? Sejak kapan dia hilang?.”
. . .
“Kau terlalu bekerja keras” kata Takeru sambil mengambil berkas di tangan Hikari
“Mmm, tidak masalahkah? Nanti jika yang lain melihat kamu dan aku bersama bisa-bisa. . .”
“Rambut perakku ini sudah jadi masalah sejak aku dilahirkan”
Sunyi sesaat, yang kemudian dikejutkan oleh suara pecahan kaca di sebuah kelas
“Pergilah, biar aku yang mengantarkan berkas ini. Kau diperlukan oleh siswa-sisiwi disini”
Lalu Hikari meninggalkan Takeru dengan senyum lembut di wajahnya. Kemudian Takeru kembali berjalan menuju ruang Dewan Murid. Setelah meletakkan berkas itu, lalu Takeru menuju kelas dan bertemu Shin disana.
“Hei! Darimana saja kau!”
“Toilet.”
“Bukannya di dekat tangga tidak ada toilet?”
“Aku pergi ke toilet lantai dua”
“Sudahlah, tak jadi masalah.” kata Shin
Mereka lalu duduk dan beberapa saat kemudian masuk Himehagi-sensei. Himehagi-sensei menjelaskan beberapa poin-poin masalah Miss Hakufu.
". . . Kontes kali ini akan di adakan sebagai main event dari festival kebudayaan tahun ini. Dan lagi kali ini akan ada pihak sponsor dari perusahaan yang terkenal menelurkan idola-idola baru. Pertama kali berdiri di Amerika kurang lebih 10 tahun yang lalu."
"Memangnya siapa sponsor kontes Miss Hakufu kali ini, Bu?" tanya seorang murid.
"Mungkin kalian jarang mendengarnya, karena perusahaan ini sendiri lebih sering berdomisili di negara asalnya, Amerika. Nmanya Blue Moon Corp. . ."
Tiba-tiba Shin bangkit dari tempat duduknya dengan wajah pucat. Jelas tergambar ekspresi kengerian di wajahnya.
"Ad-ada apa Katsuragi?" tanya Himahagi-sensei dengan sedikit cemas.
"Tidak. Tidak apa-apa. Kurasa aku perlu ke UKS untuk beristirahat sebentar."
Lalu Shin keluar dari kelas, setelah agak jauh dia mengeluarkan ponsel-nya dan langsung menelpon seseorang.
"Ini aku. Sambungkan aku pada Dewan Tinggi. Ada yang harus kusampaikan."
. . .
Di deretan pertokoan, terdapat jalan sempit yang gelap. Terlihat seorang pemuda menyusuri jalan gelap itu dan kemudian berhenti di depan suatu pintu toko sertelah berjalan agak jauh dari jalan utama. Lalu dia mengetuk pintu beberapa kali. Dia melanjutkan mengetuk pintu besi itu. Kemudian terdengar suara dari seberang pintu.
"Siapa?"
"Ini aku"
Pintu terbuka, terlihat seorang paman paruh baya dari dalam toko.
"Hebat sekali, padahal kantor lamaku sudah digrebek polisi. Dan lagi kantor sementara ini kutempati baru beberapa hari. Memang kalau ketua Van. . ."
Tiba-tiba sebuah tendangan melesat dari kaki si pemuda melesat ke arah si paman. Namun si paman dapat mengelak tendangan itu dengan menepisnya dengan tangan tanpa kesulitan.
"Wow, seperti itukah salam yang kau berikan pada teman lamamu?" kata si paman.
"Bagiku kau hanya orang tua karatan yang sudah harus masuk neraka" balas si pemuda sambil menurunkan kakinya.
"Sudah lama juga ya. Sejak bentrokan dahsyat itu. Antara Exeont dan Van. . ."
"Diam!!! Sekali lagi kau sebut nama itu, akan kubuat kau berkunjung ke neraka lebih awal" bentak si pemuda.
"Apakah itu hanya perasaan bersalah setelah melukai salah seorang warga sipil yang kebetulan lewat? Kasihan, kudengar ayah dan ibunya yang tidak sengaja berlibur bersama gadis kecil itu tewas karena bentrokan itu" kata paman itu sambil menyalakan rokok.
"Tujuanku kesini bukan untuk membahas masa lalu, Uncle Jean" kata si pemuda. "Aku ingin tahu masalah Dewan Keamanan Pendidikan"
"Oh, bukankah kau tahu aku tidak tahu-menahu urusan dunia depan?"
"Aku tahu itu, makanya aku bertanya padamu yang mengetahui informasi ini dari sisi dunia belakang. Apakah belakangan ini tidak ada gerakan mencurigakan dari dunia belakang?" tanya si pemuda.
"Hmm. Jadi kau menyadarinya juga ya?" balas Jean.
"Huh? Jadi benar-benar ada gerakan dari dunia belakang? Jangan-jangan sisa-sisa Exeont?"
"Bukan, ini lebih besar. Karena banyak pihak tak terduga yang akan terlibat dalam event ini. Hanya ini yang bisa kusampaikan. Karena jika lebih ini maka akan mengacaukan aliran dunia depan dan belakang. Jika suatu saat kau terlibat secara langsung maupun tidak. Pikirkankanlah secara matang apa yang akan kau lakukan."
Si pemuda diam sejenak "Apa yang akan terjadi? Kurasa kali ini tidak akan menjadi hari yang biasanya"
"Yah, itu bukan urusanku. Aku hanya orang tua yang terlalu banyak tahu. Dan kuharap jangan mencariku lagi. Oh, semoga ini pertemuan kita yang terakhir." lalu paman Jean menutup pintu besi itu meninggalkan si pemuda yang tetap berdiam.
Si pemuda kemudian berjalan keluar dari jalan gelap itu menuju jalan utama. Tiba-tiba ponsel si pemuda berdering. Kemudian si pemuda menjawab panggilan itu.
"Halo."
"Akhirnya kau angkat juga. Paman dan bibi sudah khawatir denganmu. Sebaiknya kau segera pulang. Kali ini aku akan ikut makan malam bersamamu. Jadi, cepat bergegaslah."
"Aku akan segera pulang, Tsuka-chan."
. . .
NB: Saya tidak bisa menjelaskan sinopsis-nya seperti apa karena akan mengungkapkan seperti apa jalan cerita yang akan terjadi. Kulakukan untuk tetap menjaga ilusi nya
Last edited by kuroRan on Sun Aug 15, 2010 3:49 pm; edited 2 times in total
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
aku tidak mengerti...
tidak ada text biasanya pada awal2 jadi tidak mengerti...
lalu ada beberapa dialog yang tidak ada nama pengucapnya jadi tidak mengerti...
tidak ada text biasanya pada awal2 jadi tidak mengerti...
lalu ada beberapa dialog yang tidak ada nama pengucapnya jadi tidak mengerti...
Zamrullah- Sensei
- Hope Seeker
Race :
Posts : 4290
Gold : 12049
Reputation : 4
Join date : 2010-07-12
Age : 28
Location : Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Asia, Bumi, Galaxy Bima Sakti
Re: Another Story
Zamrullah wrote:aku tidak mengerti...
tidak ada text biasanya pada awal2 jadi tidak mengerti...
lalu ada beberapa dialog yang tidak ada nama pengucapnya jadi tidak mengerti...
memang sengaja nggak pake prolog soalnya prolog itu gak terlalu penting, mungkin yang bisa ku berikan hanya sebatas basa-basi
sekali lagi, jika saya memberitahu bagaimana seharusnya membaca story ini akan mengurangi kesenangan dalam menerka apa yang akan terjadi
biarkan anda-anda sekalian menerka dan membaca cerita ini dengan menjadikan karakter yang anda pikir karakter utama sebagai poros atau pusat cerita
tidak ada nama? klo baca bener2 pasti tau siapa yang ngomong siapa yang nggak
novel durarara juga kayak gitu
oleh karena itulah saya mencari lustrator dari kemaren
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
Saya ada pertanyaan
Selebihnya paling juga kesalahan tanda baca, sisanya bagus juga
- Spoiler:
- Dewan Keamanan dan Kesejahteraan yang dimaksud itu berbeda ya?
Selebihnya paling juga kesalahan tanda baca, sisanya bagus juga
emasmurni- Sensei
- I'm your Average Joe
Race :
No Medal
Posts : 1767
Gold : 12133
Reputation : 3
Join date : 2010-04-30
Age : 28
Location : Jakarta Barat
Re: Another Story
emasmurni wrote:Saya ada pertanyaan
- Spoiler:
Dewan Keamanan dan Kesejahteraan yang dimaksud itu berbeda ya?
Selebihnya paling juga kesalahan tanda baca, sisanya bagus juga
- Spoiler:
- ah maafkan saya yang bener dewan kesejahteraan
saya salah ketik
klo masalah tanda baca sih saya bener-bener bermasalah
sip
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
Yah kadang2 konsentrasi tinggi memang dibutuhkan untuk menulis fanfic, kalo pikiran lagi keluyuran nanti jadi mixed up begini
emasmurni- Sensei
- I'm your Average Joe
Race :
No Medal
Posts : 1767
Gold : 12133
Reputation : 3
Join date : 2010-04-30
Age : 28
Location : Jakarta Barat
Re: Another Story
emasmurni wrote:Yah kadang2 konsentrasi tinggi memang dibutuhkan untuk menulis fanfic, kalo pikiran lagi keluyuran nanti jadi mixed up begini
sebenarnya bagian pertama *dari awal sampe scene terakhir di kelas* dan bagian kedua *scene taman sampai habis* saya kerjakan terpisah
bag pertama udah saya kerjakan sejak 3 minggu yang lalu dan entah kenapa saya kehilangan sense (name nya sih udah di rancang di dalam otak saya, hanya saja saya malas ngetiknya) dan kemudian bag.kedua saya kerjakan sore ini dalam waktu singkat
jadi saya sedikit lupa ama detail nya
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
Pantesan aja bisa campur aduk begitu ternyata dibikin terpisah jadi dua bagian toh
emasmurni- Sensei
- I'm your Average Joe
Race :
No Medal
Posts : 1767
Gold : 12133
Reputation : 3
Join date : 2010-04-30
Age : 28
Location : Jakarta Barat
Re: Another Story
ini karena mood saya yang kacau dan tidak beraturan
bagian kedua di ketik f\dengan kecepatan cahaya
bagian kedua di ketik f\dengan kecepatan cahaya
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
Pelan2 aja ngetiknya supaya bisa brainstorming dengan enak. Kalo pake kecepatan cahaya nanti tombolnya keluar semua
emasmurni- Sensei
- I'm your Average Joe
Race :
No Medal
Posts : 1767
Gold : 12133
Reputation : 3
Join date : 2010-04-30
Age : 28
Location : Jakarta Barat
Re: Another Story
iya juga sih
tapi beneran entah kenapa saya jadi buru-buru buat nyelesaiin chapter1 yang udah putus 3 minggu yang lalu
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
komentar saya :
- si hikari kejam amat, orang baru mengajukan diri, langsung diserang gitu
- pas adegan di rumah, karakter "wanita" pada awalnya (sebelum namanya muncul di akhir bab), kesan yang saya tangkap wanita separuh baya.. dengan hubungan yang dingin dengan Takeru, saya pikir, mungkin ibu tirinya..
pas dia bilang, akan pulang ke rumahnya, saya pikir, mungkin pengurus rumah...
- yagami hikari, takeru... digimon?
- si hikari kejam amat, orang baru mengajukan diri, langsung diserang gitu
- pas adegan di rumah, karakter "wanita" pada awalnya (sebelum namanya muncul di akhir bab), kesan yang saya tangkap wanita separuh baya.. dengan hubungan yang dingin dengan Takeru, saya pikir, mungkin ibu tirinya..
pas dia bilang, akan pulang ke rumahnya, saya pikir, mungkin pengurus rumah...
- yagami hikari, takeru... digimon?
tokoh utamanya Takeru?kuroRan wrote:biarkan anda-anda sekalian menerka dan membaca cerita ini dengan menjadikan karakter yang anda pikir karakter utama sebagai poros atau pusat cerita
yokaroumon- Sensei
- Race :
No Medal
Posts : 2993
Gold : 12269
Reputation : 10
Join date : 2010-06-09
Re: Another Story
yagami....
yatami....
tatami....
*plak*
yatami....
tatami....
*plak*
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10751
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: Another Story
yokaroumon wrote:
- pas adegan di rumah, karakter "wanita" pada awalnya (sebelum namanya muncul di akhir bab), kesan yang saya tangkap wanita separuh baya.. dengan hubungan yang dingin dengan Takeru, saya pikir, mungkin ibu tirinya..
pas dia bilang, akan pulang ke rumahnya, saya pikir, mungkin pengurus rumah...
- yagami hikari, takeru... digimon?tokoh utamanya Takeru?kuroRan wrote:biarkan anda-anda sekalian menerka dan membaca cerita ini dengan menjadikan karakter yang anda pikir karakter utama sebagai poros atau pusat cerita
cuman pinjam nama om
tokoh utama nya siapa?
anda telah mulus menginjak jebakan saya
kuroro wrote:yagami....
yatami....
tatami....
*plak*
tatang sumohardjo (apalagi ini )
Kury wrote:Hm... saya harus hapalin chara nya baik" berhubung saya sangat pelupa...
saya lebih pelupa di banding siapapun
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
chapter 2 ditunggu lho
emasmurni- Sensei
- I'm your Average Joe
Race :
No Medal
Posts : 1767
Gold : 12133
Reputation : 3
Join date : 2010-04-30
Age : 28
Location : Jakarta Barat
Re: Another Story
berikan aku waktu beberapa hari
entah kenapa chapter 2 nya hilang dari otakku
entah kenapa chapter 2 nya hilang dari otakku
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
kami sabar menunggu kok
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10751
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: Another Story
saya lagi ngetik
paling lambat sore atau besok pagi
paling lambat sore atau besok pagi
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
nampaknya gak bisa selesai dalam waktu yang di tentukan, mohon menunggu
maaf juga sebelumnya
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
chapter 2 rilis
terima kasih atas penantian nya
saya merasa ada yang kurang dengan cerita kali ini jadi kurang lebih mohon maaf dan saya menantikan saran dan kritik pedas kalian
terima kasih atas penantian nya
saya merasa ada yang kurang dengan cerita kali ini jadi kurang lebih mohon maaf dan saya menantikan saran dan kritik pedas kalian
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
*save page as*
baca sekilas gan masih nggak paham
nanti di rumah baca lagi deh
btw, waktu baca tadi sempat merasa kalo suasananya tenang, santai *bahkan terbayang2 burung berkicau padahal duduk di depan laptop*
baca sekilas gan masih nggak paham
nanti di rumah baca lagi deh
btw, waktu baca tadi sempat merasa kalo suasananya tenang, santai *bahkan terbayang2 burung berkicau padahal duduk di depan laptop*
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10751
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Re: Another Story
Hem, plotnya agak ribet juga ya, makin lama makin susah bwt nebak
emasmurni- Sensei
- I'm your Average Joe
Race :
No Medal
Posts : 1767
Gold : 12133
Reputation : 3
Join date : 2010-04-30
Age : 28
Location : Jakarta Barat
Re: Another Story
kuroro wrote:*save page as*
baca sekilas gan masih nggak paham
nanti di rumah baca lagi deh
btw, waktu baca tadi sempat merasa kalo suasananya tenang, santai *bahkan terbayang2 burung berkicau padahal duduk di depan laptop*
wew
sampe kayak 3D gitu kah
emasmurni wrote:Hem, plotnya agak ribet juga ya, makin lama makin susah bwt nebak
yah
kalau mudah untuk di tebak kan gak seru
kuroRan- Ϫ The Emperors Ϫ
- Race :
No Medal
Posts : 2503
Gold : 12773
Reputation : 3
Join date : 2010-06-26
Location : Stealth Slayer
Re: Another Story
interesting....
i'm waiting for next chapter....
i'm waiting for next chapter....
kuroro- Sensei
- Styx
Race :
Posts : 2007
Gold : 10751
Reputation : 1
Join date : 2010-05-31
Age : 123
Location : Ryuuseigai
Page 1 of 2 • 1, 2
Page 1 of 2
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|